Dari Ideafest 2018, Bincang Soal Keanekaragaman Makanan Indonesia dan Perannya dalam Food Tourism

Siapa yang mampir ke IDEAFEST 2018? Seru sekali kalau di acara meet up para pelaku kreatif, ada panggung untuk kuliner Indonesia. Saya dan Ade Putri mewakili ACMI berbincang soal The Rise of Food Tourism bersama Beby Vinny (Pelangi Benua), Seto Nurseto (Dosen Antropologi makanan UNPAD), dan tentunya Gupta Sitorus sebagai moderator. (more…)...
Read More

Menjelajah Kisah Rasa Indonesia di Bukatalks, 4 Oktober 2018

Indonesia terdiri dari 34 provinsi, 17.000 pulau, 260 juta penduduk dan 714 suku bangsa. Uniknya, semua daerah tersebut punya banyak sekali makanan daerah yang punya rasa tak kalah unik satu sama lainnya. Dari satu pulau saja ada banyak sekali makanan daerah yang bisa dieksplorasi. Semuanya punya nilai budaya dan sejarah yang juga patut kita kulik. (more…)...
Read More

Pegagan, si super food yang tidak mahal

Siapa bilang super food harus mahal? Pegagan contohnya. Super food dari Indonesia ini bisa jadi bahan yang bisa dikreasikan menjadi berbagai makanan nikmat. Itu juga yang jadi alasan saya sering mempresentasikan makanan yang dikreasikan dengan pegagan. Rasanya yang tidak terlalu kuat membuat pegagan bisa lebih dinikmati; bisa dicampur dengan smoothies, dijadikan bubur, dan lainnya. (more…)...
Read More

Jelajah hasil laut dan pertanian di Pasar Matawai Waingapu

“Foto saya kakak, jangan foto ikannya saja “ ujar seseorang dengan nada khas logat Sumba. Suasana perjalanan saya kali itu diramaikan dengan para penjual ikan di pasar Matawai yang bersemangat menjajakan ikan di atas meja dengan lampu neon putih. Sepertinya khasiat lampu neon yang dipasang itu, agar tidak ada lalat yang mampir. Saya justru melihat ikan-ikan tersebut jadi cantik lighting-nya karena warna silver ikan semakin memikat untuk difoto. (more…)...
Read More
,

Cara membuat Bubur Sagu Lempeng

Beberapa waktu lalu, saya dapat oleh-oleh dari seorang sahabat yang baru kembali dari Ambon; namanya Sagu Lempeng. Makanan ini dibuat dari tepung sagu yang dibakar dalam cetakan sehingga bentuknya menjadi lempengan khas. Rasa sagu lempeng tawar, jadi sangat pas kalau dicelupkan ke teh atau kopi lalu disantap. (more…)...
Read More