Untuk menyambut Pangan nusa ke-10 yang diadakan oleh kementerian perdagangan RI tahun 2015, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah mengadakan lomba masak makanan & minuman khas daerah Jawa Tengah. Lomba ini diadakan pada tanggal 28 April 2015 di Carrefour DP mall Semarang, bersamaan dengan acara Pasar Lelang yang digelar oleh Disperindag Jawa Tengah.
Sungguh inisiatif yang baik untuk menyelenggarakan lomba ini, yaitu untuk menjaring para pemenang untuk dikirimkan sebagai peserta lomba tingkat regional di Surakarta yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Suatu kehormatan bagi saya , yang ditunjuk sebagai ketua juri bersama dengan Astrid Enricka, Indah Sony Wigiarso, Sri Budi Wahyuningsih, dan Dwi Susanto
Saya pribadi senang sekali melihat antusias jumlah peserta yang mayoritas adalah wanita. Belum lagi ketika melihat penyajian aneka makanan dan minuman yang ditata cantik. Saya salut dengan semangat dan kreativitas peserta yang mengikuti lomba ini.
Jumlah peserta sebanyak 34 tim yang terdiri dari 15 tim dari tim penggerak PKK se- Jawa tengah
1. Tim Penggerak PKK Kota Semarang
2. Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang
3. Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak
4. Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara
5. Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang
6. Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang
7. Tim Penggerak PKK Kabupaten Sragen
8. Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar
9. Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung
10. DWP Dinperindagkop Kabupaten Magelang
11. Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas
12. Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan
13. Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap
14. Tim Penggerak PKK Kabupaten Rembang
15. Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen
19 tim masyarakat umum
1. SMK Perintis 29 Semarang
2. AKS Ibu Kartini Semarang
3. Universitas Negeri Semarang
4. SMK Mataram Semarang
5. SMK Negeri 1 Kudus
6. KUB. Sumner Rejeki Semarang
7. AGSR Semarang
8. HES Semarang
9. Icon Semarang
10. KUB. Semar Mesem Semarang
11. CBM Semarang
12. KUB. Aneka Prima Boga Semarang
13. Cassava Remes, Permata Puri Semarang
14. Klaster Pengolahan Pangan, Semarang
15. Aneka Boga, Krapyak, Semarang
16. SMK Bagimu Negeriku, Semarang
17. Ika Boga, Semarang
Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kotamadya tentunya memiliki kuliner dengan kekhasan masing-masing, tentu saja termasuk bahan masakan dan variasi menu. Begitu pun dengan masakan-masakan yang disajikan dalam lomba masak tersebut, sangat beragam. Para peserta diwajibkan menampilkan 5 sajian yaitu Makanan pokok, lauk, sayuran, jajanan, dan minuman!
Dalam lomba tersebut, penilaian lomba masak meliputi Otentisitas 40%, Citarasa 40%, dan Penyajian 20%. Dari penilaian , para juri memutuskan para pemenang yaitu
Juara 1 PKK Kota / Kab pemalang
Juara 2 PKK kota / kab banyumas
Juara 3 PKK kota / kab jepara
Harapan 1 tata Boga Unnes
Harapan 2 PKK kota Semarang
Harapan 3 Ika boga Semarang
Apa yang membuat para juri memutuskan PKK kota/kab Pemalang sebagai juara 1? Mereka menampilkan makanan pokok unik yaitu SIJANYONG ( Nasi Jagung Ganyong Bakar) yang bahannya terdiri dari Jagung dan Ganyong.
Ganyong merupakan jenis umbi yang memiliki nama latin Canna discolor. Sebagai sumber karbohidrat, Ganyong perlu mendapat perhatian khusus untuk dapat diolah menjadi berbagai jenis pangan. Terdapat dua varian Ganyong yaitu ganyong ungu (biasa direbus dan dikonsumsi) dan putih (diolah sebagai tepung). Untuk lauk, ada sayur unik Grombyang yang tampilannya seperti rawon, kuahnya hitam memakai kluwak dan serundeng.
Sementara itu, lauk yang dilombakan yaitu Bandeng Montok Sepur yang artinya bandeng montok nyungsep lumpur. “Lumpur” yang dimaksud adalah adonan daging bandeng yang diolah dengan santan, telur dan tinta cumi.
Singkong dan telo juga biasaya dimanfaatkan ibu-ibu untuk diolah menjadi kudapan “bandana telo” yang diisi dengan abon bandeng.
Untuk minuman yang dilombakan, kabupaten Pemalang memiliki minuman selamat datang yaitu “Teh Begug” yaitu seduhan teh tubruk yang diseruput dengan mengunyah gula merah terlebih dahulu. Sungguh menarik.
Terakhir, saya berharap banyak provinsi di Indonesia mengadakan lomba masak makanan dan minuman khas daerah, terlebih untuk generasi muda. Dengan melaksanakan lomba ini, kami bermanfaat pendataan resep-resep dapat dlakukan dan pelestarian masakan tradisional dapat dijaga.