Minggu pagi kemarin jalan jalan ke kota Serang, Banten, saya langsung ke daerah Kaujon tempat jualan aneka Dendeng kerbau dan sapi. Rupanya selain dendeng asal daging, ada juga dendeng ikan belanak dan mujahir.

Selain itu, ada salah satu jenis jajajan masa kecil yang dijual di sebuah kedai adalah Opak Khas Serang, opak dibuat dari singkong yang sudah direbus. Setelah matang,  singkong ditumbuk halus dan diberi bumbu. Setelah itu di-press tipis secara tradisional dan dicetak oval lalu siap dijemur atau di-oven. Setelah kering, gula karamel dilelehkan di salah satu bagian opak, dan ditutup oleh sekeping opak lainnya. Rasa opak tradisional khas Banten ini rasanya tawar, tapi karena bagian tengahnya diberi lelehan karamel, rasanya menjadi manis. Teksturnya crispy kriuk kriuk.

Konon, menurut seorang teman yang asli Serang, awalnya ada opak yang berbentuk persegi panjang, disantap dengan sambal encer! Sayangnya saya tidak menemukan jenis opak tersebut, mungkin sudah langka.

Selain opak, ada jajanan tradisional yang rasanya manis juga yaitu kue Gipang atau jipang yang dilapisi pasta kacang. Jajanan ini sering juga disebut Bipang, asalnya dari beras ketan putih yang diolah dengan gula dan berbentuk kotak. Kombinasi yang legit antara Jipang dan selai kacang. Indonesia memang kaya akan aneka ragam jajanan tradisional, seperti di daerah lainnya, saya menemukan kue satu kacang hijau dan kue sagon bakar.

gipang (Copy)

 

Penganan tradisional ini harus terus dilestarikan, jangan sampai anak cucu kita kelak tidak mengenal jajanan yang lezat ini.

wpid-PicsArt_1378383609349.jpg

 

Share