Tulisan saya kali ini bukan tentang kereta api loh! Ganjel Rel ini adalah salah satu kudapan khas Semarang. Kue ganjel rel ini selalu menjadi kue yang diperebutkan masyarakat Semarang di setiap acara Dugderan. Dipercaya akan memperlancar puasa selama sebulan penuh, dengan memakan kue ini, harapannya puasa dapat dijalankan tanpa halangan atau ganjalan. Karena bentuknya padat dan berwarna coklat, maka kue ini dinamakan kue ganjel rel atau bantalan rel kereta api. Ciri khas kue ini adalah aroma kayu manis yang kuat. Jika teman teman tidak suka dengan rasa kayu manis, mungkin agak aneh dengan rasa kue ini.
Mengapa kue ‘jadul’ ini memakai aroma kayu manis? Sepertinya karena pada zaman dahulu, orang-orang Belanda memang doyan menaburkan kayu manis bubuk ke beberapa masakan. Contoh kue peninggalan Belanda lainnya yang memakai aroma cinnamon adalah Ontbijtkoek atau Kue Onbekuk.
Tekstur kue Ganjel Rel ini agak sedikit keras, bantat, padat, namun rasanya manis. Bagian atas kue ditaburi wijen. Kue Ganjel Rel ‘masa kini’ sepertinya sudah sedikit di modifikasi agar tekstur nya lebih lembut. Kue ini termasuk kue tempo dulu yang harus dilestarikam keberadaannya dan pembuatannya. Menurut saya, kue ini cocok banget dimakan untuk sarapan, tentunya dengan ditemani secangkir kopi panas. Alterantif lain menyajikan kue coklat manis ini mungkin bisa jadi disajikan dengan saus caramel dan es krim vanilla. Wah, cocok untuk makanan penutup kan? Yuk siapa mau coba?