20110517-075940.jpg

Sewaktu di Jogja, saya disuguhi jajan pasar, namanya Jadah Manten. Kue ini konon kue yang asalnya dari keraton. Rasanya gurih, mirip dengan rasa kue Semar Mendem ( artinya Semar Mabuk). Bagi yang belum kenal Semar Mendem , jajanan ini sejenis Lemper yang tidak dibungkus dengan daun, melainkan dengan dadar telur atau “crepe”. Nama-namanya cukup unik ya, pastinya ada sejarah di balik pemberian nama-nama tersebut.

Bahan bahan untuk membuat Jadah Manten yaitu Beras ketan, telur, daging cincang (bisa daging ayam atau daging sapi), santan. Sedangkan bumbu dapur yang dipakai adalah Jeruk Purut, Pandan, Daun Salam, Kemiri, Jintan, Gula Merah, Garam. Bentuk jadah manten biasanya bulat, berisi daging cincang yang telah dibumbui, lalu dibungkus oleh dadar telur. Sebelum dipanggang, kue ini biasanya dijepit oleh bambu yang dibelah, bagian atasnya diberi sedikit daun pepaya, lalu diolesi areh. Areh merupakan santan kental yang sudah direbus. Kue dipanggang sampai areh agak kering, lalu disajikan. Karena dipanggang dan diberi areh, yang membuat aroma dan rasa lebih gurih pada jajanan pasar bernama Jadah Manten. Foto jadah manten yang saya masukkan di blog ini, disajikan tanpa ‘jepitan’ bambu. Yuuk kita lestarikan kue tradisional Indonesia.

Share