22 November 2014, saya mewakili ACMI bersama Yayasan Danamon Peduli mejadi narasumber di acara KOMPASIANIVAL. Acara yang diadakan di Sasana Budoyo-Utomo Taman Mini Indonesia Indah ini merupakan acara Kompas.com & Kompasiana yang mengusung tema ‘Aksi Untuk Indonesia’. Beberapa narasumber yang hadir di KOMPASIANIVAL diantaranya ada Gubernur DKI Jakarta, Pak Ahok, Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Wah, menjadi kehormatan buat saya untuk berada di dalam satu acara yang sama dengan tiga tokoh hebat tersebut.
Saya diundang untuk berbicara soal pasar tradisional bersama mbak Restu Pratiwi dari Yayasan Danamon Peduli. Tentu saja tema ini juga menyangkut soal Blusukan Pasar yang menjadi acara rutin ACMI. Di mata saya, pasar rakyat atau sering disebut Pasar tradisional merupakan tempat yang sexy untuk belanja kebutuhan dapur, bersosialisasi dengan banyak orang. Saya memiliki kesan yang dalam mengenai pasar, karena saat kecil, Ibu saya selalu mengajak saya berbelanja ke pasar.
Saya pribadi senang karena bisa berbagi soal Pasar Tradisional Indonesia karena saya enjoy dengan proses tawar menawar antara penjual dan pembeli, dan di setiap pasar di Indonesia memiliki keunikan masing-masing yang menyimpan banyak cerita.
Punya kisah seru tentang Pasar Tradisional? Coba ikuti lomba blog “Warna-warni Indah Pasar Rakyat (Tradisional) Indonesia” bersama Yayasan Danamon Peduli. Kita bisa menceritakan keunikan apapun yang dimiliki pasar rakyat di daerah kita yang tidak dimiliki pasar rakyat lainnya. Lomba ini berlangsung dari 24 November-20 Desember 2014. Akan banyak hadiah yang menarik loh! Mari menulis!
Mekanisme dan ketentuan lomba bisa dilihat di tautan ini
Photo taken by: Adrianus Adrianto
